Syarat-syarat mutu unsur material pembuatan semen ditinjau dari sifat kimia masing-masing bahan.
Persyaratan kimia semen portland harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Tabel 1 Syarat kimia utama (satuan persen %)
NO
|
URAIAN
|
JENIS SEMEN PORTLAND
| ||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
V
| ||
1
|
SiO2, minimum
|
-
|
20,0 (b,c)
|
-
|
-
|
-
|
2
|
Al2O3, maksimum
|
-
|
6,0
|
-
|
-
|
-
|
3
|
Fe2O3, maksimum
|
-
|
6,0 (b,c)
|
-
|
6,5
|
-
|
4
|
MgO, maksimum
| |||||
5
|
SO3, maksimum
Jika C3A ≤ 8,0
Jika C3A > 8,0
|
3,0
3,5
|
3,0 (d)
|
3,5
4,5
|
2,3 (d)
|
2,3 (d)
|
6
|
Hilang pijar maksimum
|
5,0
|
3,0
|
3,0
|
2,5
|
3,0
|
7
|
Bagian tak larut, maksimum
|
3,0
|
1,5
|
1,5
|
1,5
|
1,5
|
8
|
C3S, maksimum (a)
|
-
|
-
|
-
|
35 (b)
|
-
|
9
|
C2S, minimum (a)
|
-
|
-
|
-
|
40 (b)
|
-
|
10
|
C3A, maksimum
|
-
|
8,0
|
15
|
7 (b)
|
5 (b)
|
11
|
C4AF + 2 C3A, atau (a)
C4AF + C2F,
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
KETERANGAN
a) Persyaratan pembatasan secara kimia berdasarkan perhitungan untuk senyawa potensial tertentu tidak harus diartikan bahwa oksida dari senyawa potensial tersebut dalam keadaan murni.
C = CaO, S = SiO2, A = Al2O3, F = Fe2O3, Contoh C3A = 3CaO.Al2O3
Titanium dioksida (TiO2) dan Fosfor pentaoksida (P2O5) termasuk dalam Al2O3 Nilai yang biasa digunakan untuk Al2O3 dalam menghitung senyawa potensial (misal : C3A) untuk tujuan spesifikasi adalah jumlah endapan yang diperoleh dengan penambahan NH4OH dikurangi jumlah Fe2O3 (R2O3 – Fe2O3) yang diperoleh dalam analisis kimia basah.
Apabila: % Al2O3 ≥ 0,64 , maka persentase C3S, C2S, C3A % Fe2O3 dan C4AF dihitung sebagai berikut:
- C3S = 3CaO.SiO2 = (4,071 x % CaO) – (7,600 x %SiO2) – (6,718 x % Al2O3) –
- (1,430 x % Fe2O3) – (2,852 x % SO3)
- C2S = 2CaO.SiO2 = (2,867 x %SiO2) – (0,7544 x % C3S)
- C3A = 3CaO. Al2O3 = (2,650 x % Al2O3) – (1,692 x % Fe2O3)
- C4AF = 4CaO. Al2O3.Fe2O3 = (3,043 x % Fe2O3)
Syarat Mutu Kimia Semen |
Apabila: % Al2O3 < 0,64 , terbentuk larutan padat % Fe2O3 ( C4AF + C2F) = 4CaO. Al2O3.Fe2O3
maka (C4AF + C2F) dan C3S dihitung sebagai berikut:
Semen dengan komposisi ini didalamnya tidak terdapat C3A. C2S tetap dihitung dengan menggunakan rumus di atas: Perhitungan untuk semua senyawa potensial adalah berdasarkan hasil penentuan oksidanya yang dihitung sampai sedekat mungkin 0,1%. Semua hasil perhitungan dilaporkan sampai sedekat mungkin dengan 1,0%.
b) Apabila yang disyaratkan adalah kalor hidrasi seperti yang tercantum pada tabel syarat fisika tambahan (Tabel 4), maka syarat kimia ini tidak berlaku.
c) Apabila yang disyaratkan adalah pemuaian karena sulfat yang tercantum pada tabel syarat fisika tambahan (Tabel 4), maka syarat kimia ini tidak berlaku.
d) Tidak dapat dipergunakan
Tabel 2 Syarat kimia tambahan (satuan persen %)
NO
|
URAIAN
|
JENIS SEMEN PORTLAND
| ||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
V
| ||
1
|
C3A, maksimum
|
-
|
-
|
8
|
-
|
-
|
2
|
C3A, minimum
|
-
|
-
|
5
|
-
|
-
|
3
|
(C3s + 2 C3A ), maksimum
|
-
|
58 (b)
|
-
|
-
|
-
|
4
|
Akali sebagai
(Na2O + 0,658 K2O), maks
|
0,60(c)
|
0,60(c)
|
0,60(c)
|
0,60(c)
|
0,60(c)
|
KETERANGAN
a) Syarat kimia tambahan ini berlaku hanya secara khusus disyaratkan.
b) Sama dengan keterangan untuk b) pada syarat kimia utama.
c) Hanya berlaku bila semen digunakan dalam beton yang agregatnya bersifat reaktif terhadap alkali.
b) Sama dengan keterangan untuk b) pada syarat kimia utama.
c) Hanya berlaku bila semen digunakan dalam beton yang agregatnya bersifat reaktif terhadap alkali.
0 comments:
Post a Comment