Sifat-Sifat Semen Portaland

Sifat-Sifat Semen Portaland, terbagi atas sifat kimia dan sifat fisik.

sifat kimia dan sifat fisik semen
Sifat-Sifat Smen
SIFAT KIMIA
Semen Portland terdiri dari senyawa kimia sebagai berikut:

(a) Tricalcium silikat 3 CaO.SiO2 (C3S) 40%
(b) Dissium silikat 2CaO.SiO2 (C2S) 30%
(c) Trikalsium aluminat 3CaO.Al2O3 (C3A) 11%
(d) Tetrakalsium aluminat 4CaO.Al2O3.Fe2O3 (C3AF) 11%

Serta sejumlah kecil kotoran hadir seperti kalsium oksida (CaO) dan magnesium oksida (MgO). Bila air ditambahkan terhadap semen, unsur C3A akan bereaksi pertama sekali sehingga menyebabkan setting time diawal. Dampak pencampuran ini akan menghasilkan panas dalam jumlah besar. Unsur C3S menjadi lembab diawal, kekuatannya akan naik dalam 28 hari pertama, hal ini juga menghasilkan panas. Unsur C2S adalah hasil hidrasi berikutnya. Proses hidrat terjadi secara perlahan sehingga sangat berguna untuk meningkatkan kekuatan sampai ketingkat tertinggi. C4AF adalah senyawa yang relatif tidak aktif.

Sement dapat digunakan apabila telah memenuhi syarat mutu baik syarat mutu kimia maupun syarat mutu fisik.

SIFAT FISIK
Sifat fisik berikut harus diperiksa sebelum memilih semen portland untuk pekerjaan teknik sipil. Batasan pengujian dan penentuan sifat fisik dari semen berdasarkan SNI 15 2049 2004:

(a) Kehalusan 
(b) Setting Time (Waktu Pengikatan)
(c) Kekekalan 
(d) Kuat Tekan

(a) Kehalusan:
Hal ini diukur dari segi persentase berat yang ditahan setelah dilakukan pengayakan semen melalui saringan 90# (mikron) atau dengan luas permukaan semen dalam sentimeter persegi per gram semen. Menurut spesifikasi teknis SNI 15 2049 2004, berat yang ditahan pada saringan tidak boleh lebih dari 10 persen dari segi permukaan spesifik, sebaiknya tidak kurang dari 2250 cm2 / gm.

(b) Setting Time:
Jangka waktu 30 menit sebagai waktu pengaturan minimum untuk pengaturan awal dan jangka waktu maksimum 600 menit karena waktu pengaturan maksimum ditentukan oleh Spesifikasi Teknis, dengan catatan  tes dilakukan sesuai prosedur yang ditentukan oleh SNI 15 2049 2004.

(c) Kekekalan:
Begitu beton mengeras, perlu memastikan bahwa tidak ada perubahan volumetrik yang terjadi. Semen dikatakan tidak sehat, jika menunjukkan ketidak stabilan volumetrik setelah pengerasan. SNI 15 2049 2004 merekomendasikan tes dengan cetakan Le Chatelier untuk menguji material ini. Pada akhir pengujian, indikator cetakan Le Chatelier tidak boleh melebar lebih dari 10 mm.

(d) Kuat Tekan:
Untuk batu mortar ini dibuat dengan pasir standar dan diuji di mesin uji kompresi sesuai spesifikasi SNI 15 2049 2004. Kekuatan minimum yang ditentukan adalah 16 N/mm2 setelah 3 hari dan 22 N/mm2 setelah 7 hari pemeliharaan dilakukan.

Sifat-Sifat Semen Portaland Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Masyarakat Belajar

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts